The PhD journey

Finally, I completed my PhD in Universiti Putra Malaysia. Alhamdulillah. During the study, I aimed to finish it in 3 years, but it took 3 and half years. Tak cepat atau terlalu lambat. But for me, dengan ambil 4 course works with Advanced subjects, that were very tough, that was considered, cepat juga lah.  Awal PhD dengan pregnancy, examinations, family, wife and housewife sometimes.

Saya sangat salute with few friends, they stayed at home to study, write up the thesis with kids beside. Saya memang tak boleh buat macam tu, I should go to campus everyday and keep focusing on my study. Setiap orang banyak caranya. Tapi saya cukup berterima kasih dengan supervisory committee who were very supportive. Tak ada masalah langsung. But, sebagai student, apa yang supervisor cakap, kita ikut saja, walau dalam hati ni rasa macam kena pijak, buat kerja sama macam 10 kali, redhakan saja. Ibarat mentimun digolek dengan durian. Ada kawan saya jenis yang sangat pandai argue with their supportive statements. I'm not like that. Tapi saya, praktikkan, orang cakap kita ikut sahaja. Kadang-kadang, hubungan komunikasi pun boleh memberi masalah. Ada yang sampai kena tukar supervisor dan sudah tentu drag masa study.

Sebagai postgraduate student, memang life 70% akan focus pada research. Memang stress. When people keep asking you, "What are you doing?". Bagi saya stress tu memang ada tapi perlu dikawal. Macam mana saya control stress dengan tesis, adalah keluar dari space saya sendiri. For instance, join the seminar, conference and workshop. Kalau kita asyik dengan dunia ni, kadang-kadang dok perasan research kita paling best. Menaip menaip menaip, rasa best, syok sendiri. Probably, people out there, they have a new approach or research methodology. Go and mix with the academic community!

Join conference pun adalah satu cara untuk kita membina "fire wall". Go and practice how to defend your research. Mula mula saya memang sangat takut. Takut dikritik adalah normal dan satu proses pembelajaran. But i turn to look at bright sides. Saya nak orang tegur macamana saya nak improve kerja saya and i need their feedback. Benda benda tu semua buat kita paham apa yang kita buat and its like to practice for Viva Voce exam. Dulu saya takut, sekarang saya addict to join the conferences. Boleh kenal academician from other unis and probably to share the idea. Jangan takut, kalau takut pun 20 mins, then let them go away!

Finally, usaha, rajin, tawakal, Insyaallah selebihnya berserah.